Mukoddimah (pembukaan)
Segala puji bagi Alloh ta'ala sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada rosululloh shollollohu alaihi wasallam wa ba'du
Risalah ini menyingkap corak cemerlang kehidupan para Ulama, dimana mereka memberikan contoh paling menakjubkan kecintaan dan kegemaran mereka terhadap ilmu serta usaha mereka yang tak kenal lelaj demi meraih dan mendapatkannya
Contoh dan bukti ini sedemikian banyak dan beraneka ragam.
Contohnya perhatian para ulama dalam membaca dan membacakannya
Upaya mereka untuk mendapatkan nya dengan membeli atau menyalin ulang
Kegemaran dan antusiasme mereka terhadapnya
Begitu juga kebiasaan untuk selalu membawanya ketika bepergian ataupun saat berada di kediaman mereka
Semuanya terdapat dalam kisah yang mencengangkan dan keadaan keadaan yang menakjubkan. Dan ini tidaklah mengherankan!
Ibnul Qoyyim rohimahulloh ta'ala menuturkan
" Adapun para penikmat Ilmu, maka kegemaran dan keasyikan mereka terhadap ilmu lebih besar dari kecintaan seorang pecinta yang mana juga, dan banyak dari mereka yang perhatiannya kepada Ilmu tidak teralihkan oleh rupa manusia yang paling cantik sekalipun'
Ia juga mengatakan : Kalaulah ilmu diberi bentuk, tentulah ia lebih indah dari rula mentari dan rembulan. "
Saya katakan : maka bagaimana mungkin mereka yang asyik dengan ilmu disalahkan? Dan bagaimana bisa mereka yang jatuh hati dan mempersembahkan diri kepada iu dipandang dengan penuh keheranan?
Kedudukan tinggi dan derajat mulia yang dimiliki ilmu dan para pengembannya tidaklah tersamarkan bagi kebanyakan orang.
Ketinggian dan kemuliaan obyek suatu ilmu dan luasnya wawasan mengenai obyek ilmu tersebut serta efek yang nampak pada diri pengembannya
Beliau mengatakan
Yang mendorong terlahirnya kitab ini ada dua hal :
Pertama : Kenyataan yang terlihat bahwa banyak dari para penuntut ilmu dan orang selain mereka
Mulai jemu memberikan perlakuan sepantasnya terhadap buku buku pengetahuan,
Dan enggan menempatkan buku buku itu sesuai dengan kedudukannya
Kemudian mereka menyibukkan diri dengan selainnya
Sekalangan orang menganggap diri mereka telah meraih tingkatan keilmuan yang membuat mereka tidak lagi memerlukan tambahan bacaan dan penelaahan, mereka sudah cukup merasa puas dengan gelar,ijazah dan kedudukan serta jabatan yang mereka peroleh.
Hanya beberapa waktu setelah mendapatkan gelar ia sudah enggan untuk kembali belajar
Padahal dulu ia mengklaim kebalikannya
Ia berkata
Biar aku lepaskan cita cita meraih gelat kemudian aku akan sungguh sungguh belajar
Tapi kenapa sekarang ia berubah seratus delapan puluh derajat
Dan tidak cukup hanya sampai disitu ia kemudian bersandar ketempat duduk empuknya seraya menata bantal diatasnya.
Kemudian berfatwa melakukan kerusakan bagi diri mereka sendiri dengan beranggapan bahwa mereka memiliki kedudukan tinggi, mempunyai ilmu dan menyandang kemuliaan dimata orang!!
Kedua : beliau mengatakan kembali buku ini membangkitkan semangat dan mengasah motivasi serta meyodorkan gambaran yang jelas kepada para penuntut ilmu tentang keadaan ulama ulama dan imam imam pendahulu mereka. Tentang kesabaran dan keuletan mereka dalam menggapai ilmu, membaca buku dan membacakannya kepada orang lain
Seseorang yang memperhatikan biografi para ulama, akan sampai pada salah satu kesimpulan penting dan sangat jelas :
Bahwa para Ulama itu mengetahui nilai dari kekayaan begitu besar dan harta terpendam sedemikian agung ini
Oleh karena itu mereka memberikan perhatian yang sangat tinggi dan mengeluarkan jerih payah yang sangat besar demi kekayaan dan harta terpendam tersebut.
Perhatian dan jerih payah itu nampak dalam bentuk yang beragam dan yang sebagiannya akan diungkap dalam buku ini
Disalin dan dirangkum dari kitab motivasi dan panduan menuntut ilmu disertai kisah mencengangkan para Ulama dalam belajar dan mengajar
'Ali bin Muhammad Aali Imron
Al 'allamah Muhammad bin Ibrohim bin Jama'ah Al Kinany As Syafi'i
Ditulis ulang oleh
Muhammmad Harun Bin Ahmad Salim Kertodaman
HBS Channel
4 juli 2019
www.herubinsalim.com
081573020111
Komentar
Posting Komentar