Langsung ke konten utama

bakti Ulama

*Muhammad bin Al-Munkadir*
*(Meneladani Bakti Ulama Pada Orangtuanya-5)*

Muhammad bin Al-Munkadir pernah menceritakan, “’Umar (saudara beliau) menghabiskan malam dengan mengerjakan sholat malam, sedangkan aku menghabiskan malamku untuk memijat kaki ibuku. Dan aku tidaklah ingin malamku itu diganti dengan malamnya ‘Umar.”

Melalui nukilan ini, Muhammad bin Al-Munkadir telah memberikan petuah secara tak langsung kepada kita, bahwa bakti kepada orangtua itu lebih besar pahalanya dari pada mengerjakan amalan sunnah. Bahkan meskipun amalan sunnah itu adalah sholat malam yang dilakukan semalam suntuk yang engkau pasti tahu sholat malam merupakan sholat sunnah yang paling utama. Oleh karena itu, tatkala orangtuamu menyuruhmu melakukan sesuatu yang tidak melanggar aturan syariat, sementara engkau dalam keadaan melakukan amalan sunnah, maka segera sambut mereka, dan batalkan amalan sunnah tersebut untuk sementara.

Penulis: Nunung Wulandari
Muroja’ah: Ustadz Ammi Nur Baits
Artikel Muslimah.or.id

_____

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Doa untuk teman

Kangen dengan kebaikan dan keharmonisan yang dulu. Tp fitnah semakin melanda, persaudaraan ataupun pertemanan bs seringkali tersisihkan. Untuk kita semua, saudara, teman yg pernah menghiasi perjalanan hidupku... #Doa untuk Saudaraku tercinta# Ya Allah mudahkanlah segala kesulitannya Dan jauhkan darinya segala yg mengganggu atau menyakitinya Aku titipkan kepada engkau ya Allah pemeliharaan atas hidupnya Jadikan hari-hari kehidupannya dari kebahagian menuju kepada kebahagiaan Dan jangan engkau berikan beban yg tidak sanggup ia pikul. #doa #teman #sahabat #saudara #fitnah #ukhuwah

bersyukur atas segala keadaan

The best stuffs buat anak muda yang merasa dirinya banyak kekurangan adalah bersyukur, improve kualitas diri & menambah ilmu, bukan rutin mantengin akun artis yang cakep & kaya. Ingat, mereka baca Al-Fatihah saja belum tentu lancar.

Zuhud

Zuhud Al-Hasan Al-Bashri menyatakan bahwa Zuhud itu bukanlah mengharamkan yang halal atau menyia-nyiakan harta, akan tetapi zuhud di dunia adalah engkau lebih mempercayai apa yang ada di tangan Allah daripada apa yang ada di tanganmu. Keadaanmu antara ketika tertimpa musibah dan tidak adalah sama saja, sebagaimana sama saja di matamu antara orang yang memujimu dengan yang mencelamu dalam kebenaran. Baca selengkapnya https://muslim.or.id/617-zuhud.html